Kamis, 20 Oktober 2016

Resep Crepes Aneka Topping

Siang-siang laper tapi belum jam makan siang? Atau malem-malem laper tapi gak mau makan yang berat-berat? Atau ingin makan sesuatu yang manis? Crepes jadi solusinya saat kamu lapar buat mengganjal perut yang gak bisa dikompromi. Buat yang suka banget sama crepes atau yang suka manis-manis dari pada beli di luar coba yuk bikin sendiri di rumah. Yang pasti lebih hemat dan sehat donk ya. Ini dia resep buat bikin crepes-nya.

Bahan-bahannya:
2 kg tepung terigu
2 liter susu cair
40 gram telur
10 gram esens vanila
600  gram mentega leleh
600 gram icing sugar
Untuk topping:
Susu cair secukupnya
Almond panggang
Kacang mete panggang secukupnya
Apricot iris secukupnya
Chocholate chips secukupnya
Stroberi saus secukupnya
Apricot saus secukupnya
Cokelat bubuk secukupnya
Daun mint secukupnya

Cara membuat crepes ala rumahan:
1.  Pertama-tama aduk rata tepung terigu, susu cair dan telur hingga menjadi adonan.
2, Tambahkan esens vanila, mentega yang sebelumnya udah dilelehin dan icing sugar di dalam               adonan tadi, aduk rata semua bahan.
3. Panaskan pan datar anti lengket di atas kompor, tunggu sampai panas lalu olesi sedikit mentega.         Kemudian ambil satu sendok sayur adonan tadi, tuang ke dalam pan yang sudah panas, ratakan           adonan tersebut.
4. Setelah adonannya setengah matang masukan susu cair secukupnya di atasnya dan toping sesuai s       selera. Jika ada toping yang tidak suka bisa diganti sesuai selera
5. Tunggu beberapa menit hingga bagian pinggir adonan mulai kecoklatan dan matang. Setelah               kecoklata bentuk crepes menjadi bentuk seperti  kipas. Langkah terakhir angkat crepes dan                 sisihkan. Lakukan hal yang sama berulang-ulang hingga adonan habis.
6. Sajikan crepes dengan toping di atasnya jika ingin menambahkan toping sesuai selera
7. Resep ini dibuat untuk 5 porsi crepes  dan untuk pembuatan crepes 5 porsi ini memakan waktu           sekitar 30 menit.

Demikian resep yang dapat saya bagikan. Semoga bisa bermanfaat dan bisa dipraktekan!!

Maruni Company



Jumat, 04 Desember 2015

Makanan Terbaik Untuk Anak: Perbanyak konsumsi sayuran yang seimbang untuk balita

Produsenmakananbeku - Pada jaman sekarang yang mudah dijumpai makan cepat saji (junk food) sangat bahaya bagi kesehatan tubuh kita. Hal itu akan menimbulkan bermacam-macam penyakit yang tentunya mengeluarkan biaya yang tidak sedikit. Apalagi sekarang anak-anak gemar mengkonsumsi makanan cepat saji bahkan ada beberapa balita juga sudah pernah menyicipi makanan cepat saji yang tentu tidak baik untuk pertumbuhan anak-anak maupun balita kita. Khusus untuk balita kita harus sangat memperhatikan asupan makananya agar mendapatkan nutrisi yang seimbang termasuk zat besi dan kalsium yang cukup. Balita sangat butuh banyak nutrisi untuk segala kesibukannya, pertumbuhan badannya, dan kecuali Anda mengambil pengecualian khusus, anak Anda mungkin tidak akan cukup mendapatkan hal-hal di bawah ini:
  • Mineral
  • Vitamin B
  • Zat besi
  • Kalsium (untuk kasus vegetarian)
  • Kuning telur dan sayuran yang berwarna hijau gelap adalah sumber yang bagus untuk zat besi, dan semua biji-bijian juga mengandung vitamin B. Anak Anda juga membutuhkan banyak lemak di makanannya–30% sampai 50% dari total kalori– dibandingkan remaja dan orang dewasa. Untuk memastikan bahwa anak Anda mendapatkan apa yang dibutuhkan, Anda mungkin dapat berkonsultasi dengan ahli gizi. Konselor kesahatan Anda mungkin akan memberikan beberapa masukan.
Membuat makanan untuk balita: buatlah cereal dengan berbagai campuran yang akan disukai balita seperti roti chip bagel tanpa garam, kismis, dan beberapa buah kering. Cobalah untuk tidak menambahkan kacang karena itu dapat membuat mereka tersedak (kismis akan aman karena teksturnya lembut dan akan lebih mudah di cerna). Ingatlah untuk selalu memposisikan balita Anda duduk ketika ia sedang makan, bahkan jika Anda sedang berpergian.
Masalah yang sering kali dihadapi oleh para ibu rumah tangga dalam mengolah makanan untuk putra-putri balitanya adalah memasukan sayuram dalam olahan makanannya. Padahal seperti kita ketahui bahwa sayuran sangat penting untuk pertumbuhan putra-putri anda. Pada jaman yang modern ini, kita tidak perlu risau jika putra-putri kita tidak menyukai sayuran bahkan tidak mau makan sayuran sama sekali. Hal ini dikarenakan  berbagai macam sayuran dapat diolah menjadi makanan yang sangat disukai oleh putra-putri kita seperti sosis, bakso, nugget, sate ataupun yang lainnya. Kami Banaly Food  produsen makanan beku juga menyediakan produk makanan yang mengandung sayuran yang dikemas dalam keadaan beku. Produk makanan beku kami sudah tersebar di seluruh Indonesia yang tentunya kami produsen makanan beku memproduksi olahan makanan beku yang sehat, halal, tanpa msg dan tanpa pengawet sehingga aman dikonsumsi untuk putra-putri Anda yang sedang dalam pertumbuhan.

Apabila anda berminat memesan produk kami, silahkan datang ke outlet-outlet kami di kota tempat anda tinggal atau anda bisa memesan melalui toko online kami di shop.banalyfood.com dan di website kami www.banalyfood.com. Kami juga membuka bagi anda yang ingin bergabung dengan kami menjadi baik distributor makanan beku, agen makanan beku maupun reseller makanan beku kami.

Cara Mudah mencairkan makanan beku


Produsenmakananbeku - Makanan beku adalah jenis makanan yang dikemas dalam keadaan beku disimpan di dalam ruangan pendingin semacam freezer. Makanan beku ketika akan diolah menjadi suatu makanan harus dicarkan terlebih dahulu. Agar cepat meleleh dari bentuknya yang beku bisa dilakukan dengan defrost  di dalam microwave jika anda memiliki microwave. Namun jika setiap kita akan mengolah makanan beku dengan mencairkan di microwave maka tagihan listrik anda akan membengkak apabila anda sering mengkonsumsi aneka makanan beku.
Ada cara lain yang menurut saya cukup menghemat uang bagi ibu-ibu yang hobi mengolah makanan beku yaitu dengan cara jika anda akan mengolah makanan beku tersebut keesokan harinya maka pada malam harinya makanan beku tersebut bisa di letakkan ke dalam chiller. Keesokan harinya biasanya sudah meleleh dan siap diolah. Cara ini merupakan langkah yang paling mudah, praktis dan aman bagi kesehatan kita. 
Lain halnya jika kita ingin mengolah pada saat itu juga, berdasarkan hasil baca-baca di website USDA (United State Department of Agriculture) maka mencairkan makanan beku memang harus dilakukan dengan hati-hati. Begitu daging (baik mentah atau matang), produk unggas, atau produk yang mengandung telur mulai dicairkan dan suhunya telah mencapai 40'F atau sekitar 4,44'C maka bakteri yang mungkin sudah ada di dalam makanan akan mulai berkembang biak. Makanan atau bahan makanan yang rentan seperti ini tidak diperkenankan dicairkan dengan meletakkannya begitu saja di meja dapur, didalam air panas/hangat atau dibiarkan disuhu ruang lebih dari dua jam. 
Menurut USDA, ada tiga cara aman untuk mencairkan makanan atau biasa disebut dengan thawing.Yaitu mencairkannya di dalam kulkas, di dalam air dingin atau dengan menggunakan microwave. Yuk kita lihat prosesnya satu persatu di bawah ini. 
a.       Mencairkan Makanan di Chiller Kulkas
1.    Anda harus merencanakannya beberapa waktu sebelumnya jika hendak menggunakan cara ini, karena mencairkan bahan makanan di dalam chiller terutama yang berukuran besar (misal bebek atau ayam utuh yang besar) memerlukan waktu setidaknya 24 jam dalam setiap 450 gram berat daging. 
2.    Makanan beku dengan porsi kecil - misalnya setengah kilogram daging giling atau dada ayam tanpa tulang memerlukan waktu seharian untuk mencair.
3.    Bahan makanan  beku akan memerlukan waktu lebih lama untuk mencair di dalam kulkas yang diset pada suhu 35'F (1,66'C) dibandingkan yang suhunya di set di 40'F (4,44'C).
4.    Setelah dicairkan di dalam chiller maka bahan makanan seperti daging giling, daging rebus, ayam (unggas), atau seafood, akan tetap aman dan dalam kondisi yang baik di dalam chillerhingga 1 atau dua hari berikutnya sebelum dimasak.
5.    Potongan daging merah (sapi, kambing, daging steak) akan tetap aman dan dalam kondisi yang baik di dalam chiller selama 3 hingga 5 hari berikutnya. 
6.    Makanan atau bahan makanan yang telah dicairkan di dalam chiller bisa dibekukan kembali tanpa dimasak, walau kemungkinan akan kehilangan sedikit kualitasnya. 

b.  Mencairkan Makanan Beku dengan Menggunakan Air Dingin     
               1.   Metode ini lebih cepat dibandingkan mencairkan makanan di dalam chiller tetapi                                  membutuhkan perhatian ekstra.
             2.  Makanan atau bahan makanan harus terkemas didalam plastik atau wadah yang terbungkus rapat         tanpa ada bocor sama sekali. Jika kemasan bocor, maka bakteri yang berada di dalam udara dan          lingkungan sekelilingnya akan masuk ke dalam makanan, selain itu kemasan yang bocor akan             membuat daging menyerap air dan menghasilkan produk yang lebih berair. 
           3.  Bungkusan berisi daging harus tenggelam di dalam air dingin (air biasa dari keran), dan gantilah          air setiap 30 menit sekali sehingga mempercepat proses pencairan. 
          4.  Bungkusan berisi daging, ayam/unggas dan seafood seberat 450 gram memerlukan waktu sekitar         1 jam atau kurang. 
          5.   Bungkusan daging seberat 1,5 hingga 2 kilogram memerlukan waktu sekitar 2 hingga 3 jam. 
          6.  Sekali bahan makanan sudah dicairkan maka harus segera dimasak. Makanan yang dicairkan               dengan metode ini harus dimasak terlebih dahulu jika hendak dibekukan kembali.

c.    Mencairkan Makanan Beku dengan Microwave 
              1.     Setelah makanan dicairkan dengan microwave maka harus segera dimasak.
              2.     Hanya memasak sebagian makanan yang telah dicairkan di microwave tidak direkomendasikan            karena bakteri dalam makanan mungkin akan berkembang biak dalam suhu tertentu.     
              3.     Makanan yang dicairkan dengan microwave harus dimasak sebelum dibekukan kembali. 

d.    Memasak Makanan Beku Tanpa Mencairkannya
              1.     Makanan beku aman untuk langsung dimasak tanpa harus dicairkan terlebih dahulu. Saya                    biasanya melakukan ini jika daging atau ayam sudah dalam bentuk potongan kecil dan siap                  dimasukkan ke dalam tumisan bumbu, misal pada rendang atau ayam woku. 
              2.     Waktu memasak 50% lebih lama dibandingkan makanan yang telah dilelehkan sebelumnya.

Begitulah tips dari kami yang bisa anda gunakan apabila akan mengolah makanan beku. Meskipun para produsen makanan sudah hati-hati dalam mengolah makanan beku agar tetap higienis, kita juga harus tahu cara mengolah makanan beku agar tidak menjadi racun untuk kita sendiri. Selain memperhatikan hal tersebut, kita juga perlu memperhatikan kandungan gizi dalam produk makanan beku tersebut, lebih bagus lagi produk makanan beku yang sehat, halal, tanpa pengawet dan tanpa msg.
Kami Banaly Food adalah produsen makanan beku yang memproduksi aneka makanan beku yang sehat, halal, tanpa pengawet dan tanpa msg sehingga aman dikonsumsi untuk anak-anak anda yang sedang dalam pertumbuhan. Apabila anda berminat memesan produk kami, silahkan datang ke outlet-outlet kami di kota tempat anda tinggal atau anda bisa memesan melalui toko online kami di shop.banalyfood.com dan di website kami www.banalyfood.com. Kami juga membuka bagi anda yang ingin bergabung dengan kami menjadi baik distributor makanan beku, agen makanan beku maupun reseller makanan beku kami. 


Rabu, 02 Desember 2015

Cara Sehat Konsumsi Makanan Beku

Produsen Makanan Beku - Makanan beku pada saat sekarang ini banyak dijumpai di pasaran, baik pasaran modern maupun tradisional. Makanan beku menjadi pilihan para konsumen karena cara penyajiannya yang praktis. Pilihan makanan beku yang biasa dipilih oleh para konsumen bisanya seperti sayuran daging sapi ayam, nugget, bakso ikan, sosis ikan.
Selain kepraktisannya, makanan beku dipilih karena makanan beku lebih awet, bahan makanan yang dibekukan jauh lebih lambat dalam hal laju kerusakannya karena diatur suhu penyimpanannya. Semakin rendah suhu menyimpan makanan beku tersebut, semakin lama masa hidup jaringan dalam makanan beku tersebut. 
Meskipun pada saat proses pembuatan para produsen makanan beku mengolah dengan gizi yang tinggi, makanan beku tetap bisa mengalami penurunan gizi. Hal ini dikarenakan perbedaan suhu setelah kita membeli dengan suhu diluar freezer. Namun kita dapat menyiasatinya agar tidak mengalami penurunan gizi dalam makanan beku.
Cara menyiasati makanan beku agar tidak mengalami penurunan gizi:
• Pertahankan suhu penyimpanan serendah mungkin. Misalnya daging sapi, ayam atau ikan di bawah suhu -4°C
• Jika beli makanan beku di supermarket, jangan biarkan makanan beku tersebut mencair sebelum sampai di rumah.
• Pilihlah makanan beku yang masih dalam kondisi baik.
• Jika mungkin, pilih produk makanan beku yang berasal dari produk lokal. Jadi, kesegaran produk lebih aman daripada makanan impor yang telah mengalami proses panjang.

Demikian tips dan trik menyiasati agar makanan beku tetap stabil dan tidak mengalami penurunanan gizi. Selain memperhatikan gizi dalam makanan beku, kita juga harus memperhatikan komposisi dalam bahan makanan beku seperti makanan beku yang sehat tanpa msg dan tanpa pengawet. Banaly Food merupakan salah satu produsen makanan beku yang memproduksi makanan beku tanpa pengawet dan tanpa msg. 
Selain sebagai produsen makananbeku, kami juga membuka bagi siapapun yang mau menjadi agen makanan beku kami maupun reseller makanan beku kami. Apabila anda ingin mencoba makanan beku yang sehat dan halal silahkan berkunjung di website kami banalyfood.com, toko online shop kami di shop.banalyfood.com atau anda bisa mengunjungi langsung outlet-outlet kami di kota anda masing-masing.

Selasa, 01 Desember 2015

TIPS MENJAGA KUALITAS MAKANAN BEKU

Produsen Makanan Beku - Pada jaman sekarang ini, berbagai makanan beku banyak tersedia di pasaran baik sebagai distributor makanan beku maupun agen makanan beku. Seperti es krim, nugget , daging, bakso ikan, sosis, ataupun sayuran beku. Makanan beku ini banyak diminati karena disukai anak-anak dan untuk memasaknya terhitung praktis. Walaupun terlihat praktis diolah, namun kita sebagai konsumen patut berhati-hati dalam menyimpan makanan beku, tidak bisa sembarang menyimpan makanan beku. Oleh karena makanan beku dikemas dalam keadaan beku, maka setelah kita membeli makanan beku di suatu tempat semisal toko swalayan harus segera mungkin dimasukkan ke dalam freezer. Jika tidak langsung dimasukkan ke dalam suhu beku, maka akan mempengaruhi daya tahan bahan makanan beku tersebut. Menurut Ir. Ahmad Sulaeman, M.S., Ph Proses pembekuan makanan beku walau sampai -17,7 o C atau 0 o F tidak mampu menghancurkan mikroorganisme yang ada dalam makanan, tapi hanya menghentikan pertumbuhannya. Sekali di-thawing , mikroorganisme ini dapat kembali aktif dan berkembang biak di bawah kondisi yang cocok. Daya tahan makanan beku, seperti nugget bila terus disimpan dalam suhu beku ataupun disimpan dalam freezer bisa tahan sekitar 1-3 bulan. Sedangkan sosis, hot dog dapat disimpan dalam freezer dapat tahan sekitar 1-2 bulan. Sementara ayam goreng dapat bertahan hingga 4 bulan. Bila suhu freezer diset serendah mungkin, misalnya sampai di bawah -18oC, maka produk seperti nugget akan tahan lebih dari 3 bulan. Yang perlu diketahui, suhu freezer bisa bervariasi dari 0 sampai -60C. Bahkan ada yang sampai -400C. Bila demi menghemat listrik, misalnya suhu diset hanya sekitar 00C atau sedikit di bawahnya, maka tentunya daya tahan makanan akan lebih singkat. Pada suhu yang lebih tinggi, masa simpan makanan secara dramatis akan turun. Selain itu, sering tidaknya freezer dimatikan juga akan mengurangi ketahanan produk. Jadi, sebetulnya, "Ketahanan dari produk makanan beku ini bervariasi. Tergantung dari jenis produk, pengolahan, suhu penyimpanan, jenis kemasan, kebersihan freezer , sering tidaknya buka-tutup freezer . Ketidakstabilan aliran listrik juga berakibat pada tidak konstannya suhu pembekuan," ungkap Ahmad. Seperti yang sudah dijelaskan di atas bahwa kita harus menjaga suhu makanan beku tetap stabil, makanan beku harus dipertahankan keamanan dan kebekuan dari makanan beku sampai siap dikonsumsi. Bila berbelanja makanan beku sebaiknya diambil terakhir, yaitu saat sudah hampir selesai berbelanja atau saat akan membayar. Segeralah bawa makanan tersebut langsung ke rumah, jangan berbelanja yang lain lagi. Saat masuk ke dalam rumah, langsung masukkan ke dalam freezer. Bila disimpan dalam refrigerator (ruang utama dalam kulkas), makanan beku hanya tahan selama 1 ¬ 2 hari. "Oleh karena itu, sewaktu membeli makanan ini, pastikan produk tersebut berada dalam keadaan beku." Selanjutnya, makanan beku harus disimpan pada suhu beku, pada bagian freezer bukan refrigerator. Kecuali bila memang akan dikonsumsi segera dalam waktu 1 ¬ 2 hari. Meskipun produsen makanan beku sudah semaksimal mungkin menjaga ketahanan makanan beku, makanan beku juga dapat mengalami kerusakan. Sangat disarankan kepada konsumen yang membeli makanan beku agar menggunakan sekali masak saja. Bila sering keluar masuk kulkas, selain menyebabkan terjadinya perubahan suhu yang dapat mempengaruhi keawetan, juga dapat memungkinkan terjadinya kontaminasi silang (cross contamination) . Baik kontaminasi dengan bahan makanan lain, terutama yang mentah, juga kontaminasi dari tangan orang yang membuka-tutup kemasan makanan tersebut. Karena belum tentu setiap mengambil bahan makanan beku tersebut dari kulkas tangan dalam keadaan bersih. Bila makanan beku sudah rusak, bisa terlihat secara fisik. Biasanya teksturnya sudah berubah, misalnya jadi lunak, bau, serta warnanya berubah. Kemasan yang sudah banyak udaranya dapat dijadikan pertanda awal penurunan mutu, karena berarti sudah banyak oksigen masuk ke produk tersebut. Hal ini sering terjadi bila listrik sering mati, sehingga produk mengalami defrosting atau thawing (pencairan/pelunakan). Nah, saat listrik hidup lagi, produk ini pun membeku lagi, tapi sudah telanjur mikroba tumbuh.